Wedding Party, Is It Important?

by - Juni 02, 2021

kalau berbicara tentang pernikahan memang nggak pernah ada habisnya, dimulai dari tentang pencarian jodohnya, persiapan pernikahannya, hingga hidup setelah pernikahannya. there's so much we could talk about. tulisan kali ini masih nggak jauh dari tentang pernikahan. it's party, wedding party



sejak pandemi covid-19 kita dilarang untuk berkumpul dalam jumlah yang besar, kita diharuskan untuk membatasi berbagai kegiatan sosial dengan manusia lain, dan berbagai larangan lainnya yang memiliki resiko penyebaran virus covid-19. berbagai larangan ini tentu saja berimbas pada berbagai sektor kehidupan, termasuk pada sektor pernikahan. banyak pasangan yang sudah merencanakan pernikahan memilih untuk menunda pesta pernikahannya disebabkan oleh larangan-larangan terkait covid-19, dan para vendor wedding pun nggak mau ambil resiko.

beberapa orang yang ku kenal pun memilih untuk menunda acara pernikahan karena pada tanggal tersebut masih terdapat larangan berkumpul, juga ada beberapa orang yang memilih melangsungkan akad nikah dengan sangat sederhana tanpa mengundang banyak orang bahkan keluarga besar yang jauh mereka sekalipun, dan memilih tanggal lain untuk melangsungkan pesta pernikahan.
aku adalah salah satu orang yang menikah di tahun 2020 dan memilih acara sederhana tanpa adanya pesta pernikahan seperti orang lain. everybody asked,

kenapa nggak bikin pesta pernikahan yang ada resepsinya seperti orang lain? padahal pasangan yang lainnya sudah menggelar resepsi pernikahan dan itu sudah mulai sedikit demi sedikit diperbolehkan?

aku hanya bisa tersenyum mendengar berbagai pertanyaan serupa yang mampir ke telingaku. i'm realistic person, but will fight for what i believe in. aku percaya bahwa Tuhan sudah memutuskan hari yang baik untuk pernikahanku serta siapa orang yang mendampingiku, dan itu sudah tercatat dalam Lauhul Mahfuz. aku nggak bisa bilang i don't have my own dream wedding” karena memang sejujurnya aku punya pesta pernikahan impian, and i think everybody has it. but i'm realistic person. aku nggak suka memaksakan segala sesuatu.

di tengah segala keterbatasan yang kami punya, kami memutuskan untuk melangkah dengan kesederhanaan. kami memilih hanya menggelar acara akad nikah di rumah dengan sederhana tanpa resepsi alias pesta pernikahan pada umumnya. tanpa adanya homeband sebagai hiburan atau berbagai dekorasi mewah serta gaun-gaun pengantin yang mewah. kami pun memilih untuk mengundang sedikit orang hanya melalui pesan singkat disertai dengan undangan virtual yang aku buat sendiri di aplikasi Canva. tak ada souvernir mewah atau MC kondang yang berpengalaman. hari itu hanya kami, keluarga besar kami dan orang-orang terdekat, mengucap syukur atas kelancaran ijab qabul dan berbagai doa-doa terbaik. dalam kesederhanaan acara pernikahan kami, kami nggak berhenti untuk bersyukur atas kemudahan yang Tuhan beri, atas segala doa baik yang mereka panjatkan, serta atas segala senyum dan tawa yang mereka hadirkan di hari pernikahan kami. terlepas dari hal-hal yang sudah terjadi di hari pernikahan, aku sama sekali ngga menyesali bahwa hari itu ngga ada pesta mewah atau resepsi yang mewah seperti pernikahan pada umumnya.

menyiapkan pernikahan yang sederhana pun membutuhkan waktu dan tenaga yang ngga sedikit, terlebih ketika kamu menyiapkan hampir semuanya sendiri dimulai dari survey kesana kemari mencari vendor pernikahan yang cocok (baik cocok di hati maupun cocok di kantong) hingga menyiapkan perintilan alias hal-hal kecil yang terkadang luput dari perhatian. and finally, pada hari sabtu tanggal 24 bulan oktober tahun 2020 kami melangsungkan pernikahan dengan khidmat, memakai 1 gaun tradisional khas sunda sampai acara selesai dengan make-up yang natural. hamdallah semua berjalan lancar dan berbahagia. 

satu prinsip yang aku pegang ketika ingin melaksanakan pernikahan, yang terpenting adalah hari-hari setelah akad pernikahan itu sendiri; bagaimana kamu dan pasangan menjalani hidup bersama, bagaimana kamu dan pasangan menyelesaikan berbagai konflik yang ada dalam pernikahan, dan bagaimana kamu dan pasangan saling berbagi suka-duka serta tetap menghidupkan cinta dalam pernikahan untuk waktu yang lama (bertahun-tahun bahkan berpuluh-puluh tahun ke depannya). pesta pernikahan yang mewah tak akan ada artinya ketika komitmen dan cinta pernikahan itu sendiri tak dapat dipertahankan. :)





***

You May Also Like

0 komentar