Should I Set A Life Goals?
hi!
akhir-akhir ini aku lagi suka mendengarkan beberapa podcast entah itu di kanal Youtube atau di Spotify atau lebih tepatnya acara bincang-bincang mau dimanapun itu berada. narasumbernya pun bermacam-macam mulai dari penyanyi, aktor, influencer, youtuber, hingga public figure lainnya. dan akhirnya aku menyadari sesuatu yang aku suka; mendengarkan. ya, mendengarkan atau menyimak suatu obrolan atau topik yang menarik bikin aku punya banyak insight baru dan tentu aja belajar dari pengalaman-pengalaman si narasumber ini.
di berbagai bincang-bincang ini, ada satu hal yang paling menggelitik, yang membuat kepala ini mikir keras berkali-kali. setiap dari mereka selalu bilang “set your life goals, and be focus on it” entah dalam merintis karir atau di berbagai aspek kehidupan lain. life goals alias tujuan hidup, hidup kamu mau di bawa kemana? apa yang menjadi tujuan kamu hidup di dunia ini? mau ngejar karir dan jadi bos atau pengusaha? ya boleh-boleh aja, fokus jadi pengusaha. mau kuliah S2 di luar negeri? ya fokus belajar yang benar agar diterima studi S2 di luar negeri. semua selalu ada tujuannya.
tapi, bagaimana kalau kita punya tujuan hidup yang biasa aja? atau bahkan, nggak punya tujuan hidup selain hanya sebatas menjalani apa yang ada, hanya sebatas berusaha sebaik mungkin dalam hal apapun di setiap harinya? hanya sebatas berusaha memperbaiki diri agar menjadi pribadi yang lebih baik? atau hanya sebatas untuk bertahan hidup?
if i ever asked, “what's your life goals?” then i'm gonna say, “i don't know”
aku nggak terlalu suka membuat tujuan tertentu dalam hidup. aku lebih suka travelling tanpa harus khawatir apakah tujuan hidupku akan tercapai atau nggak. aku lebih suka berkelana, memiliki beberapa rencana agar lebih ter-organize dengan rapih tanpa memusingkan kapan aku sampai di finish.
katanya, tujuan hidupmu biasanya ditentukan dari passion-mu. namun sampai di usia dua puluh lima tahun, i never knew what my passion is. aku nggak pernah tahu apa hal yang benar-benar menjadi passion-ku. should i find it? have you find it? apakah aku perlu mencari passion-ku yang sebenarnya? because i do love a lot of things. aku menyukai banyak hal hingga aku nggak bisa benar-benar memilih mana yang ingin kujadikan passion. semua hal yang kusukai mempunyai plus dan minusnya masing-masing.
pada akhirnya, setiap tujuan yang sudah manusia tentukan belum tentu benar-benar membuat mereka bahagia, kan? mereka akan selalu memiliki tujuan lain setelah mencapai garis finish dari satu tujuan sebelumnya. lantas apa? apa setelah mencapai satu tujuan lalu akhirnya akan merasa bahagia? akan merasa puas? i bet most of them never really got that kinda thing.
pada akhirnya aku hanya ingin berjalan saja, melatih diriku untuk belajar menemukan jalan-jalan baru dalam hidup dan nggak terjerat dari "tujuan" tertentu. aku hanya ingin menikmati setiap momen yang ada dan mensyukuri apa yang ada di sekitarku selama perjalanan. karena apapun tujuanku, aku sama sekali nggak punya kuasa untuk memastikan aku akan ada di sana, aku hanya bisa berjalan ke arah sana sembari menikmati setiap jalan yang kulalui dan orang-orang yang kutemui, menerima dan bertahan pada setiap kerikil atau bahkan bebatuan besar yang mungkin menimpaku selama perjalanan.
and i'm still working on it. :)
0 komentar